Mengenai Saya

Foto saya
nyoman bukan nama asli gw, cuma panggilan karena gw dibilang mirip orang bali (padahal lebih mirip suku asmat)...dan kentut...hmmm yah manusiawilah. karena kentut adalah angin yg tidak bisa di rasakan kehadirannya kecuali oleh tersangkanya.

Kamis, 16 April 2009

bermimpi

Kelas 2 semester dua sekolah menengah pertama…it’s time to think about my future???
Memang walau agak terlambat, gue jelas belum benar-benar pasti menentukan pilihan gue di jenjang kuliah nanti…selama ini gue terus berasumsi bahwa masa depan gue akan gue habiskan di dunia politik Indonesia. Banyak hal hal yang ingin gue lakukan terhadap bangsa ini, Walaupun gue hanya seorang anak Sekolah Menengah pertama di suatu SMA di Jakarta tapi dari kaca mata ini lah gue dapat melihat carut marutnya Negara kita. Hanya dari segi pendidikan saja pemerintah Negara ini tidak becus mengaturnya, banyak praktek praktek birokrasi yang berbelit belit dalam pendidikan ini yang membuat masyarakat kemudian lelah menanggapi hal ini lagi dan lebih memilih mengacuhkannya dan bahkan menganggap hal ini adalah hal biasa sampai mereka menjadi korban dari praktek ini. Dan kemudian mereka berkoar2! Untuk menjelek-jelekan apa yang telah terjadi di dunia pendidikan ini.
Maka dari itu lah gue yang hobbynya suka tidur, kentut, nyanyi, main basket ini pengen masuk dan terjun ke dunia politik…(rada gak nyambung emang sama hobby) tapi mudahan hobby ini agak membantu sedikit dalam politik nanti.
Lho?? Knapa bissa??
Yaiyalah, kalo gue bisa nyanyi kan berarti gue ga perlu lagi menyewa bantuan dangdut keliling atau orchestra yang selalu disewa sama partai politik kalo lagi kampanye dengan menghambur-hamburkan uang yang tidak sedikit jumlahnya.hmm jadi selain menghemat gue juga bisa tebar pesona sebagai calon wakil mereka yang bisa nyanyi. Hehe hal ini sudah terbukti loh! dengan president kita yang jago nyanyi dan kemudian menjadi calon kuat di pemilu tahun ini.
Kemudian hobby tidur..woooww jelas sekali hal ini sangat membantu dalam masa jabatan gue kelak andai gue terpilih jadi wakil rakyat. Ya jelas lah!! Untuk menghilangkan kebosanan dan ketidakbergunaan dalam menghadiri rapat yang diadakan di gedung rakyat nanti haha..tidur menjadi satu alternative bagi wakil-wakil rakyat di kursi yang (katanya) panas itu untuk sejenak melarikan diri dari tanggung jawabnya terhadap rakyat. It’s ok selama gue gak tidur ngiler dan ngorok!! Apa lagi di depan bapak president..: b ( yang satu ini hanya gurauan…jadi jangan gak jadi nyontreng gue kelak kalo muka gue ini terpampang di surat suara. Oh iya…gambar muka gue juga jangan di coret-coret dengan memberikan kumis ato jenggot, bisa2 ketampanan gue ini hilang lagi..)
Hobby sisanya..hmmm yah minimal nambah-nambahin perbendaharaan hobby gue lah…at least hobby gue gak jelek2 amat. Lagian kentut dan main basket menandakan gue seorang yang sehat!
Yah..untuk menjadi orang politik gue perlu mencari jalan yang tepat. Misalnya pendidikan, hal ini lah yang gue bingungkan sekarang. Mau kuliah di mana gue?? Gue sih maunya kuliah di luar negeri ( kalo Allah SWT mengizinkan, aminn..) tapi banyak hal-hal yang membuat gue ragu untuk itu semua, apakah gue siap?? Yah mudahan gue mampu untuk itu semua.
Sempat terbesit di pikiran gue..apakah pendidikan yang tinggi dapat membantu gue di bidang politik Indonesia?? Secara politik di Indonesia kebanyakan di isi oleh orang-orang pintar yang berpura-pura bodoh dan kemudian banyak orang-orang yang benar-benar bodoh ( dalam hal ini berpendidikan rendah) mencalonkan diri menjadi salah seorang dari wakil kita nanti. “Tukang becak, tukang parkir, tukang es cream, tukang penjual sate, tukang boong” berbondong-bondong mencalonkan diri menjadi caleg, dengan iming iming gaji yang besar. Lalu kenapa gue tidak melakukan hal yang sama?? Mungkin memang terdengar bodoh, tapi ya memang ini lah yang terjadi di Negara ini. Walau setiap orang mengaku tidak suka dan selalu mengkritik hal ini, tapi tiap-tiap individu inilah termasuk gue juga turut andil dalam menciptakan budaya kebodohan ini.
Yah selain jalur pendidikan gue juga punya satu jalan lagi…(agak sedikit bodoh) yaitu gue meneruskan cita-cita gue manjadi vocalist di band gue. Menjadi band yang terkenal dan mendapatkan penghargaan karena terjual beribu-ribu copy ( asal lagunya jangan ngopy pnya orang/ plagiat ). Dan setelah gue terkenal kemudian berkarir berpuluh-puluh tahun, baru kemudian gue terjun ke dunia politik. Kasus ini menjadi sangat trendy di pemilu tahun ini. Dan tidak hanya sekedar berpartisipasi, artis-artis ini juga mendapatkan suara yang sangat signifikan. Apa lagi gue sebagai vocalist…masa gak bisa menghasilkan suara yang signifikan? secara bidang gue di “tarik suara” masa ga bisa menarik suara sebanyak-banyaknya.. “-_- bodoh” hehe
Kesimpulan: para caleg belajar tarik suara yang bener!! Biar gampang dapat suara.